Jumat, 16 Mei 2014

Tips Memotret Olahraga

Share it Please
Kali ini kita akan memberi tips memotret olahraga. Memotret olahraga tidak semudah yang dikira. Motret olahraga emiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, karena selain berkutat dengan teknik fotografi, juga harus berpacu dengan waktu dan momen karena momen dalam olahraga berlangsung dengan waktu yang sangat singkat. Memotret foto aksi pemain dalam olahraga sangat kursial, seorang fotografer hanya dapat menangkap momen-momen bagus yang hanya terjadi dalam waktu sepersekian detik.

Berikut ini beberapa panduan memotret olahraga:
1.      Gunakan lensa sudut sempit
Penggunaan lensa ini dapat membantu fotografer dalam menangkap momen yang memiliki jarak cukup jauh sebagai pertimbangan lokasi pemotretan yang sesuai dengan persyaratan keamanan olahraga tertentu, sebuah lensa dengan fokus 80-400mm biasa digunakan dikalangan fotografer profesional.
2.      Gunakan kamera dengan rasio frame baik
Ketika momen yang ingin diambil tiba, seorang fotografer olahraga hanya perlu menekan tombol rana dan mengambil serangkain gambar. Misalnya memotret seorang pelompat, waktu antara melompat dari tanah dan mendarat bisa kurang dari satu detik. Dengan kamera rasio frame tinggi, fotografer dapat menangkap gambar dari semua rangkaian aktifitas pelompat tersebut.
3.      Gunakan kecepatan rana tinggi
Ingat, dalam fotografi olahraga dituntut untuk menangkap aksi yangbergerak cukup cepat. Oleh karena itu, kecepatan rana tinggi diperlukan untuk menangkap sebuah momen agar menghasilkan gambar yang tajam. Biasanya pertimbangan untuk menggunakan kecepatan rana setidaknya 1/25 detik. Beberapa lomba yang banyak pergerakan, seperti basket membutuhkan kecepatan rana lebih.
4.      Kecepatan ISO
Dengan menggunakan kecepatan ISO minimum, memungkinkan seseorang fotografer dapat menggunakan kecepatan rana tinggi yang diperlukan bersama aperture besar yang dimiliki.
5.      Fokus
Gunakan fitur focus servo pada kamera (jika ada), khususnya untuk lomba yang berlangsung dilintasan. Jika tidak, fokuskan dulu ke titik tertentu dan ambil gambar pada momen yang tepat. Dalam mode fokus otomatis cobalah untuk mengikuti target sebelum mengambil gambar dari pada menekan tombol rana dan menunggu lensa melakukan fokus sebelum foto diambil.
6.      Peka dan kreatif
Bola yang sedang ditendang dan aksi smash yang tajam adalah momen-momen yang tepat untuk diabadikan dan bisa menghasilkan foto-foto yang dramatis.asah ketajaman feeling sebagai seorang fotografer. Berkreasilah dengan shutter speed yang tinggi ketika ingin menangkap gerakan aksi olahraga atau menggunakan slow shutter speed untuk mendramatisasi pola gerakan seperti slow motion blur.
7.      Sesuaikan perlengkapan tambahan
Pastikan membawa peralatan yang dibutuhkan, jangan membawa peralatan yang tidak diperlukan karena akan memperlambat pergerakan dalam memotret. Seperti,baterai cadangan memori tambahan, pembersih lensa, peralatan pelindung jika hujan atau pelindung dari sinar ultraviolet jika cuacanya panas. (sumber: media fotografi jufoclens)
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Blogger news